tentang perbedaan linux dan windows


  1. PERBEDAAN WINDOWS DAN LINUX DEBIAN 

  1.  Segi kegunaanya– Linux : tampilan di linux sebenarnya hampir saama dengan tampilan pada windows. Hanya saja tampilan di linux sedikit monoton.
  2. – Windows: tampilan windows bisa dibilang lebih keren dan berfariasi daripada linux. Mungkin karena bersifat komersial sehingga membuat windows lebih variatif dan bisa diganti-ganti sesuai keinginan.
    2. Dari segi ketahanan
    – Linux: untuk segi keamanan Linux terkenal tahan akan serangan virus, tetapi bukan berarti Linux bebas dari virus, tapi virus itu tidak bisa berkembang seperti halnya virus pada Windows. Selain itu, kerumitan sistem juga menyebabkan linux susah ditembus. Pada kebanyakan distro linux diperlukan password jika akan terjadi perubahan pada sistem sehingga pengguna linux bisa mengetahui jika ada aplikasi/virus yang ingin merubah sistem.
    – Windows: berbeda dengan Linux, windows lebih rentan terkena virus baik dari internet, jaringan, aplikasi maupun dari media penyimpan seperti flashdisk, CD maupun hardisk eksternal. Virus pada Windows mudah dengan cepat berkembang, karena sifat komersialnya (tertutup) dan Windows juga rentan terkena serangan hacker.
    3. Dari segi harga
    – Linux: dilihat dari harganya, harga Linux cukup terjangkau. Hal itu disebabkan oleh sifat open source pada Linux, biaya yang perlu di keluarkan hanyalah biaya untuk akses internet yang di gunakan untuk mendownload OS linux tersebut. Anda hanya perlu membayar biaya internet untuk mendownload aplikasi linux tanpa harus membayar biaya lainnya. Alias, sistem linux adalah gratis. Linux memang dibuat sekelompok orang dan boleh dimodifikasi oleh siapapun. Bahkan, linux selalu menawarkan untuk memperluas penggunanya.
    – Windows: jika harga linux murah karena sifat open sourcenya, berbeda lagi dengan Windows, harga OS Windows cukup mahal. Tapi mengapa Windows tetap laris di pasaran? Itu karena kebutuhan dan sifat user friendly pada Windows yang menjadikan Windows tetap laris di pasaran. Dan karena cukup mahal harga OS Windows banyak pihak yang membajak.

IP Address dan Konfigurasinya dalam Windows dan Linux

  1. Pengertian IP Address
    IP address merupakan singkatan dari Internet Protokol (IP) Address atau dalam Bahasa Indonesia berarti alamat internet protokol. Seperti halnya suatu alamat rumah, IP address merupakan suatu cara untuk mengetahui asal atau alamat suatu komputer berupa sistem penomoran masing-masing komputer yang bersifat unik atau tidak sama. Sistem penomoran itu sendiri terdiri dari empat bagian yang dipisahkan oleh titik contoh : 202.155.245.2
    Setiap komputer yang terhubung dengan internet memiliki IP address ini. Fungsinya adalah untuk melacak asal komputer tersebut dengan mengetahu asal negara dan kota asal komputer tersebut. Dengan kata lain ketika anda berseluncur di dunia maya misalnya ketika mengirim email, mengklik iklan adsense, atau menghacking komputer orang lain dan sebagainya, maka seseorang diluar sana bisa mengetahui lokasi anda yang sebenarnya dari IP address tersebut.
    Ada beberapa cara untuk menyembunyikan IP address atau mengacak IP address, namun penulis tidak menyarankan untuk melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau berbuat kecurangan. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program yang dapat menyembunyikan IP address anda atau mengacak/merubah IP address anda setiap beberapa menit sekali, seolah-olah anda berasal dari lokasi yang berbeda dari lokasi anda yang sebenarnya. Program tersebut dapat anda dapatkan di internet secara gratisan atau berbayar dengan mencarinya di search engine di sudut kanan atas blog ini dengan kata kunci “hide IP address” atau secara langsung anda dapat mencoba program tersebut versi trial yang dapat didownload di alamat http://www.ip-adress.com
    Catatan tambahan, gunakanlah program tersebut untuk menjaga privacy anda, dan bukan untuk berbuat hal-hal negatif yang dapat merugikan diri anda sendiri.
    Pengelompokkan IP Address
    Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
    IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
    Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
    Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

    Fungsi dan Cara Melakukan Ifconfig di Linux

    Fungsi dan Cara Melakukan Ifconfig di Linux - Untuk melakukan konfigurasi jaringan pada sistem operasi linux kita dapat menggunakan perintah "ifconfig". Perintah ini sama halnya dengan perintah "ipconfig" pada sistem operasi windows

    Pada aplikasi sehari-hari, biasanya ifconfig hanya untuk menampilkan informasi tentang hardware ethernet yang terpasang. Informasi ini berupa MAC address, IP address, netmask, broadcast address, maximum transfer unit, mode multicast dan lainnya.


    Fungsi Melakukan Ifconfig di Linux
    Di dalam melakukan ifconfig di linux memiliki beberapa fungsi yang sangat beragam dan disini saya akan menjabarkan beberapa fungsi command ifconfig dalam melakukan konfigurasi jaringan di linux.

    Berikut beberapa fungsi command ifconfig di linux :
    • Untuk pengesetan ip address secara manual pada komputer dan jaringan komputer anda.
    • Untuk pengesetan alamat subnet mask pada komputer dan jaringan komputer anda.
    • Untuk pengesetan alamat broadcast pada komputer dan jaringan komputer anda.
    • Untuk mengecek alamat jaringan (MAC Address dan IP Address) secara bersamaan pada setiap perangkat keras kartu jaringan.
    • Semua pengesetan dan pengaturan ini dilakukan melalui akses ke kernel Linux dan tersimpan dengan baik pada sistem. 
    • menambah linux

Fungsi Ping

  • Melakukan pengecekan mengenai troubleshooting pada jaringan komputer
  • Melakukan cek mengenai kualitas koneksi jaringan. Setelah mengirim ping nanti akan muncul statistik paket lost. Apabila paket lost 0 = nol% yang berarti bagus.
  • Time pada ping menggambarkan ketersediaan bandwidth. Apabila bandwidth habis maka statistik Time akan makin besar. Umumnya ISP akan menyediakan bandwidth untuk ping secara khusus.
  • Untuk mengetahui status up atau status down komputer pada jaringan.
  • Melakukan monitoring “status available” kompiter pada jaringan.
  • Mengetahui respon komunikasi pada suatu jaringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS KEBUTUHAN HARDWARE DAN SOFTWARE SEBUAH JARINGAN KOMPUTER